Teman Blanja, zaman sekarang semua serba online ya. Dari membayar tagihan listrik, memesan makanan hingga berbisnis di media sosial. Banyak dari kita yang memilih untuk membuka usaha sampingan untuk menambah pundi-pundi tabungan. Bidangnya pun beragam, misalnya toko pakaian, jual barang elektronik, makanan dan lain-lain. Ada yang berhasil dengan meraih banyak pembeli tetapi adapula yang dilanda kerugian materi.
Beberapa faktor menjadi penyebab bisnis kamu tidak menarik minat pasaran, salah satunya salah mengemas barang. Alhasil, begitu sampai tujuan barang yang seharusnya terlihat bagus malah jadi rusak. Akibatnya, pembeli menjadi malas untuk membeli di tokomu lagi. Waduh, jangan sampai hal ini terjadi ya.
Lantas, bagaimana cara mengemas barang agar sampai dengan selamat tanpa cacat? Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Tulis Alamat Menggunakan Spidol Permanen

Gambar dari postoffice.co.uk.
Jika kamu tidak mencetak alamat melalui printer, kamu bisa menulisnya dengan menggunakan spidol permanen. Ada jenis spidol yang diklaim tidak mudah luntur jika terkena air. Hal ini akan membantu kamu dan kurir jasa kirim ketika musim hujan tiba. Alamat penerima masih terbaca jelas walaupun terkena cipratan air.
2. Vacuum Terlebih Dahulu

Gambar dari duniamasak.com.
Menjual barang berukuran besar seperti bantal tentunya akan menghabiskan ruang saat mengemasnya. Namun, ada cara jitu agar ukuran barang menjadi lebih kecil dan tidak dibebani ongkos kirim yang mahal. Hal yang bisa kamu terapkan yaitu dengan cara melakukan vacuum, gunanya untuk menyerap udara dalam plastik kemasan sampai habis. Langkah ini juga bisa kamu lakukan jika mengemas makanan seperti dendeng atau ikan asap. Pengurangan oksigen akan mencegah terjadinya penguapan berlebih yang dapat mengakibatkan makanan lembab. Hal tersebut akan memicu timbulnya jamur dan bakteri lain sehingga menjadi cepat kedaluwarsa.
3. Segel dengan Rapi

Gambar dari dokumentasindonesia.id.
Gak mau kan tiba-tiba barang kirimanmu tercecer di jalan dan berujung pada komplain pembeli? Maka dari itu pastikan kamu menyegel barang agar isi di dalamnya tetap utuh. Kamu bisa melakbannya dua kali jika masih ragu. Pakailah lakban yang digunakan khusus untuk packing. Hindari penggunaan masking tape atau tali untuk mengemas barang karena mudah terbuka dan dapat tersangkut saat proses pengiriman.
4. Berikan Perlindungan Ekstra

Gambar dari klikandclean.id.
Jika barang yang kamu jual pakaian atau tas, kamu tidak perlu khawatir jika mereka tertindih dan terbentur benda keras karena tidak akan pecah. Tetapi, beda halnya dengan barang elektronik atau kosmetik yang butuh perlindungan ekstra. Gunakan bubble wrap, styrofoam, kardus dan peti kayu agar tetap utuh saat sampai di tujuan.
5. Jasa Ekspedisi Terpercaya

Gambar dari brandcode.com.
Hal penting yang gak boleh kamu abaikan yaitu menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya. Selain mempertimbangkan ongkos kirim, pastikan kamu menggunakan jasa yang sudah terbukti performanya. Kamu harus tau apakah mereka dapat menjangkau hingga pelosok, cepat atau tidaknya barang sampai, ketanggapan customer service ketika menerima keluhan hingga fitur tracking yang memudahkan kamu untuk melacak paketmu.
Nah, itu dia cara jitu mengemas barang agar sampai di tujuan dengan aman dan tanpa takut rusak. Bagaimana Teman Blanja? Apa kamu sudah mempraktekkan semua tips yang diberikan di atas? Jika kamu punya tips lainnya, share di kolom komentar di bawah ya. Selamat berbisnis!
You might also like
More from Smart Tips
Rekomendasi Libur Akhir Tahun di Jakarta
Memasuki bulan Desember, sudah saatnya nih merencanakan liburan bersama keluarga atau teman terdekat di penghujung tahun. Lagi malas perjalanan jauh, …
Ini Dia 5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Apresiasi Gurumu
Bertepatan dengan Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November kemarin, tidak ada salahnya lho untuk memberikan sedikit apresiasi kepada …
5 Tips Agar Sayuran Tetap Segar
Wajib dikonsumsi setiap hari, membuat banyak ibu-ibu yang membeli sayuran dalam jumlah yang sekaligus banyak untuk stok ketersediaan. Cara menyimpan …